Kisah tiga anak muda
yang mengalami betul kerasnya hidup sejak masih berusia belia. Keras, gamblang, dan jujur. Di setiap lirik lagu mengalir apa
adanya. Tanpa pretensi, tanpa upaya mencari simpati. Ini adalah kisah hidup nan
sungguh, tanpa dekorasi metafora.
Itulah semboyan
seikit tentang last child yang berkarya apa adanya, ceritamu.com kembali
membahas band pop punk yang satu ini, mungkinkah sebesar Blink 182, New found
glory, Nofxx atau band asal bali Superman is dead, yang jelas mari cukup saluut
untuk mereka.
(crtm tm)
Lahir di timur
Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last Child terbentuk dari trio Virgoun (24,
vokal & gitar), Dimas (22, bass & vokal), dan Ari (23, drum). Mereka
berubah menjadi kuartet sejak Juli 2009, merekrut Yodi (25, gitar) untuk
memperkaya eksplorasi musik mereka.
Setelah merilis
mini album di 2001 berjudul "Grow Up" dengan 100% semangat swadaya,
tahun 2008 lalu di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album
berjudul "Everything We Are Everything". Album
yang perlahan tapi pasti semakin memperluas basis massa Last Friends, sebutan
bagi fans Last Child. Album ini juga melahirkan hits di kalangan Last Friends
seperti "Diary Depresiku", "Pedih", & "Kembali".
Per April 2010,
tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends secara rutin berinteraksi di
www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan nan spartan dari Last Friends
pula, RBT Last Child dari album "Everything We Are Everything" sudah
menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal
bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Dibawah naungan
Dr.M lagu "Diary Depresiku dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus
(Mastering of Music, sound engineering), seorang putra tanah air jebolan
Berklee College of Music, USA.
Dan Hingga saat ini
(November 2010), tercatat bertambah menjadi lebih dari 850,000 orang Last
Friends yg berinteraksi di Fanpage mereka. Dan juga angka download RBT yang
semakin meningkat.Dengan
kepercayaan penuh akan kerja keras dan ketulusan jiwa, Last Child siap terus
menginspirasi generasi muda di luar sana dengan satu pesan penting: kerasnya
hidup tak selayaknya mematahkan asa untuk berkarya
ForMaSi LasT ChiLd :
NaMa : Gon ( VirGouN ) “ VokaLis “
T.T.L:
Bekasi, 26 September 1986
Alamat:
Jl. Kayu Manis 1 Lama
Pengaruh
musik: Blink 182, Motion City Soundtrack, We The Kings, Seconhand Serenade,
Hellogoodbye, Paramore, New Years Day, Nufan
Hobi:
musik, gitar, tidur, begadang, makan
Warna:
hitam, cyan, kuning, merah maroon, dark brown
Film
favorit: fiksi
Buku
favorit: sastra
Cita-cita:
jadi produser musik/punya label besar, jadi orang kaya, masuk surga, punya
istri cantik, ngebahagiain orang tua n’ orang2 yang sayang sma gw, amiinn…
NaMa : YoDi (
GiTaRiS )
Nama: PanX ( Dhimaz )
“ Bassis “
T.T.L:
Jakarta, 13 Juli 1988
Alamat:
Jl. Kebon Kelapa Raya
Pengaruh
musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels & Airwaves, Motion City Soundtrack,
Secondhand Serenade, Green Day, Rancid, Paramore, My Chemical Romance, Plus 44,
Rocket Rockers, Fall Out Boy
Hobi:
bernafas, tidur, playing football, screamin', shoutin', vocal harmony and
crankin' up the bass guitar out loud
Warna:
mejikuhibiniu
Film
favorit: Warkop DKI, War of the Worlds
Buku
favorit: apa ya?
Cita-cita:
membuat ortu bahagia, masuk surga, sukses
Nama: Ary ‘Ceper’ (Drummer)
T.T.L: Jakarta, 3 Juni 1987
Alamat: Jl. Kebon Kelapa
Pengaruh musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels
& Airwaves, Motion City Soundtrack, Secondhand Serenade, Green Day, Iron
Maiden, Rancid, Gorillaz, The Long Beach Dub Allstars, Less Than Jake, all beat
and kick.
Hobi: tidur, main bola, main musik, drink beer ‘n
ice
Warna: hijau, kuning, hitam
Film favorit: Warkop DKI, Bad Boys
Buku favorit: semua yang membuat pintar
Cita-cita:
membangun Last Child bersama