Home »
Tanpa Label »
Karimunjawa
Karimunjawa
Posted by Unknown
» Friday, 18 September 2015
Pulau yang letaknya disebelah utara Jawa Tengah ini, tepatnya di Kabupaten Jepara, memiliki pesona keindahan laut yang bagus. Pada penghujung 2012 lalu saya dan kawan-kawan sepakat untuk mencoba merayakan pergantian tahun di pulau dan akhirnya Karimunjawa-lah yang menjadi tambatan hati kami. Disini saya juga mau berbagi cerita dan pengalaman tentang perjalanan kami menuju pulau yang eksotis itu.
Singkat kata kami ber-sepuluh orang berangkat dari Bekasi Timur dengan menumpang Bus PO Muji Jaya sebagai transportasi menuju Jepara. Waktu itu tarifnya Rp.170.000/ orang executive class (kena tarif tuslah Natal dan Tahun Baru). Kalo bukan higj season biasanya Rp.150.000. Overall bus tersebut cukup nyaman dengan seat 2-2, AC, Toilet, jarak antar kursi cukup luas, selimut, dan free satu kali makan. Bus malam berangkat sekitar pukul 18:30 WIB, dengan estimasi arrival pukul 05:30 WIB, karena kami juga ngejar kapal untuk nyebrang ke Karimunjawa pukul 06:30 WIB, yang waktu itu cuma ada satu kali penyebrangan dalam satu hari, dan itupun gak setiap hari ada. Yang namanya perjalanan darat gak bisa diprediksi, dan akhirnya kami baru turun dari bis pukul 06:30 pagi, lanjut naik becak lagi menuju Pelabuhan Kartini dan akhirnya kita pun ketinggalan kapal. Fix kami harus menantikan penyebrangan berikutnya esok hari. Artinya kita harus bermalam dipelabuhan. Tapi ternyata banyak penginapan yang ada disekitar pelabuhan. Kita memutuskan untuk sewa homestay dengan harga Rp.350.000/ night. Dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, tv, dan kompor.
Pagi hari tiba, dan cuaca pada saat itu kurang mendukung. Angin lumayan kencang, hujan pun tak kunjung reda, malah mau naik kapal pula. Akhirnya kapal tiba, perasaan gelisah dan cemas mengiringi langkah kami saat menuju KM Muria. Tarif Kapal Muria saat itu Rp.35.000/ orang. Berangkat pukul 11:30 WIB dengan estimasi perjalanan enam jam. Ternyata benar suasana laut pada saat itu sedang tidak bagus, angin kencang, ombak tinggi, disertai rintik hujan.
Meskipun demikian kami masih sempet selfie juga
Setibanya di Karimunjawa pukul 18:30 WIB, dan Om Anto telah menanti kedatangan kami sambil tersenyum. Om Anto adalah salah satu penyedia jasa tour and travel di Karimunjawa yang menawarkan berbagai paket wisata (rekomendasinya Benno). Selama disana kita menggunakan jasa dari Om Anto. Diantaranya bermalam dirumahnya, makan – minum, jalan-jalan ke pulau-pulau disekitar Karimunjawa, snorkeling, foto underwater, barbeque di pulau tengah, dan akomodasi lainnya selama kita melakukan wisata bahari.
- Ini beberapa moment yang sempat diabadikan –
Jangan lupa isi perut biar gak masuk angin –Pulau Tengah-
Habis makan baru nyemplung lagi
-Kalo udah kayak gini berasa pengen muda selamanya-
“ini dia personel lengkap kami (kiri – kanan) : Tantenya
Vicka, Vicka, Dewan, Danni, Benno, Rini, Fahmi, Devy, Om Unchu, Haikal.
Hari sudah mulai senja dan kami pun kembali menuju homestay.
Ohh iya berhubung pada saat itu tanggal 31 Desember 2012, maka kami pun berniat
merayakan moment pergantian
tahun disana. Malam harinya kita berburu souvenir
dan memutuskan untuk nongkrong di salah satu café disekitaran tempat homestay
kami. Dan ini moment pergantian tahun yang sempet diambil..
Yupss..
2013 pun tiba dan kita akhiri perayaan tahun baru pada pukul 02:00 WIB, dan
harus segera istirahat karena pukul 05:00 WIB nanti kita harus sudah berada di
Pelabuhan. Kenapa terkesan terburu-buru..?? karena pada waktu itu dapat
informasi bahwa penyebrangan menuju Pulau Jawa tidak pasti. Maksudnya yang
biasanya jika ada season holiday ada penyebrangan setiap hari, tetapi karena
pada saat itu cuaca sedang kurang bagus maka belum ada kepastian waktu kapan
akan ada penyebrangan berikutnya menuju Pulau Jawa. Bahkan katanya KM Bahari
Express pun tidak berani untuk berlayar. Setibanya di pelabuhan ternyata sudah
banyak calon penumpang yang hendak pulang juga. Alhasil kami semua bisa
merangsek masuk ke kapal dengan cara berdesak-desakan. Suasana didalam kapal
pun penuh sesak sampai ditangga menuju lantai dua juga dipenuhi penumpang. Yang
bikin tegang adalah ketika para calon penumpang yang tidak terangkut menangis
karena belum ada kepastian kapan ada penyebrangan berikutnya.
“inilah suasana didalam Kapal pada saat itu an kami harus
bertahan selama Enam Jam dengan goyangan ombak yang luar biasa”
Pukul 13:00 WIB kami tiba di Pelabuhan Kartini dengan selamat.
Mandi, makan, dan menuju Terminal Jepara. Dari pelabuhan ke terminal Jepara
tidak ada angkot ternyata, dan kami negosiasi dengan Pak’de Surkim (yang punya
homestay di Pelabuhan Kartini) untuk diantarkan dengan menggunakan kendaraannya
dengan biaya Rp.50.000- sekali jalan (kapasitas angkut kendaraan max 5
penumpang). Berhubung kami 10 orang jadi dibagi 2 kloter.
-ini dia Armada punya Pakde Surkim-
-Unforgettable moment-
Dan perjalanan kali ini diakhiri dengan letih, lelah, panik,
takut, emosi, susah-senang bersama, yang kesemuanya itu bercampur menjadi satu
pengalaman yang belum pernah kita dapat dan rasakan sebelumnya.
Suasana perjalanan pulang menuju Jakarta dengan PO Muji Jaya
dengan diiringi alunan musik dangdut
Info singkatan Kunjungi sumber dannisono.blogspot.com
ADS HERE !!!
Text Widget
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.
Popular
-
Jual Peugeot Murah dan...
-
Chord Gitar Last Child Cinta Semestinya Intro : A F#m D A F#m D A F#m kusadari tak semestinya seperti ini D ...